Pengikut

Thailand Uji Kelayakan Stadion

Meski tak lolos ke Piala Dunia 2010, Thailand mendapat kehormatan untuk menguji kelayakan Stadion Mbombela, satu dari 10 stadion yang bakal digunakan untuk pesta akbar sepak bola sejagat pada 11 Juni-11 Juli mendatang. Tim Negeri Gajah Putih itu menjajal stadion tersebut dalam uji coba melawan tuan rumah Afrika Selatan, Minggu (16/5) ini. Uji kelayakan itu sudah tak memengaruhi keputusan FIFA untuk menggunakan Stadion Mbombela sebagai salah satu arena Piala Dunia 2010. Namun, hal ini bakal menjadi masukan bagi panitia terkait kesiapan lapangan untuk siap-pakai pada laga perdana di stadion itu, Honduras versus Cile (Grup H), 16 Juni. Richard Hayden, ahli rumput stadion dari Sports Turf Research Institute (Inggris) yang juga konsultan untuk stadion Piala Dunia 2010, mengatakan, pihaknya bakal mendengar opini para pemain kedua tim. ”Para pemain pada akhirnya pelanggan utama kami. Kami sering bicara dengan pemain sebelum dan sesudah laga, bagaimana lapangan saat digunakan bermain,” ujarnya.

Stadion Mbombela, salah satu stadion baru yang dibangun dekat Taman Nasional Kruger, nyaris dicoret FIFA dari daftar stadion Piala Dunia 2010. Lapangan stadion itu dicangkul dan ditanami rumput hingga tiga kali. Namun, wartawan saat berkunjung ke tempat itu kaget karena stadion kotor dan tak berumput. FIFA lalu mendatangkan Hayden, ahli rumput yang berpengalaman menangani arena Wimbledon, arena golf untuk kejuaraan Inggris Terbuka, dan arena kriket Lord. ”Kami janjikan saat itu lapangan menghijau dalam dua pekan, bisa digunakan bertanding dalam enam pekan, dan jadi lapangan kelas dunia dalam delapan pekan,” kata Hayden. Partai uji coba Afrika Selatan lawan Thailand, Minggu ini, akan menjadi ujian, apakah lapangan Stadion Mbombela benar-benar telah berkelas dunia atau belum. Stadion itu bakal menggelar empat laga. Selain Honduras versus Cile, juga Italia versus Selandia Baru (Grup F, 20 Juni), Australia versus Serbia (Grup D, 23 Juni), dan Korea Utara versus Pantai Gading (Grup G, 25 Juni).

Pelatih Korut jumpa pers

Di Ayent, Swiss, pelatih timnas Korea Utara (Korut), Kim Jong- Hun, menggelar jumpa pers, hal yang sangat jarang dilakukannya, Jumat. Dalam jumpa pers hanya 12 menit itu, Kim menjawab tujuh pertanyaan. ”Kami punya target melaju sejauh mungkin di Piala Dunia dan target utama kami adalah lolos ke putaran kedua dengan bermain bagus dan masuk babak 16 besar,” kata Kim melalui penerjemah. Ditanya apakah ia sependapat bahwa grup Korut yang juga dihuni Brasil, Portugal, dan Pantai Gading adalah grup paling sulit, Kim menjawab, ”Semua tim peserta Piala Dunia kuat. Tidak ada tim lemah atau tim kuat di Piala Dunia.” ”Soal Grup G, banyak orang mengatakan itu grup paling keras seperti yang saya dengar. Tetapi saya pikir semua tim kuat dan saya tak punya perasaan apa-apa terkait apakah kami di grup paling keras atau tidak,” ujarnya. Kim berusaha menghindar saat ditanya soal gaya permainan timnya. ”Kami masih punya waktu dan kami harus menganalisis tim-tim lawan kami, seperti apa kondisi pemain mereka secara teknik maupun fisik. Setelah itu, kami menentukan sistem (permainan) kami,” ujarnya. ”Mungkin permainan kami bertahan atau bisa saja menyerang. Untuk bisa lebih spesifik, sebelum pertandingan kami bisa menganalisis lawan-lawan kami dan setelah itu kami akan menentukan bermain menyerang atau bertahan dengan serangan balik,” papar Kim. Tim Korut tengah menjalani pemusatan latihan di Avent, kawasan pedesaan yang tenang di Swiss. (AP/AFP/REUTERS/SAM)

Sumber: Kompas

Comments :

0 komentar to “Thailand Uji Kelayakan Stadion”

Posting Komentar