Pengikut

'Kemenangan El Clasico untuk Legenda Barca'

VIVAnews - Pelatih Barcelona, Pep Guardiola puas bisa memberi hiburan bagi fans dengan dengan kemenangan besar 5-0 atas rival bebuyutan Real Madrid di El Clasico di Camp Nou, Selasa dinihari WIB, 30 November 2010. Guardiola pun mendedikasikan kemenangan mengesankan itu untuk legenda Barca, Johan Cruyff dan Carles Rexach. Menurutnya, mereka merupakan pioner dari gaya bermain Barca seperti sekarang ini. "Saya dedikasikan kemenangan ini kepada Rexach dan Cruyff. Mereka yang mengajarkan kami bermain seperti sekarang ini. Dibutuhkan waktu 15 tahun untuk membentuk tim dan meraih kemenangan seperti ini," ujar Guardiola di Goal. "Tidak ada tim yang bisa bermain menghibur seperti kami. Apa yang kami lakukan sangat disukai fans," lanjutnya. Guardiola menegaskan kemenangan tersebut tak lebih dari menambah tiga poin Barca. Mereka juga berhasil mengambil alih posisi puncak. Namun, kemenangan itu tak menentukan titel juara. "Ini hanya pertandingan yang memberikan tiga poin. Kami harus tetap bekerja keras dan tak melupakan akar kami. Jelas, kami menikmati kemenangan ini," tutup Guardiola. Cruyff pernah menjadi pemain Barca era 1973-1978. Pria yang kini berusia 63 tahun ini juga pernah membesut Barca era 1988-1996. Pria Belanda ini menularkan gaya total football seperti di timnas Oranje, baik saat menjadi pemain maupun pelatih. Sedangkan Rexach pernah berkostum Blaugrana era 1967–1981. Seperti halnya Cruyff, pria yang kini berusia 63 ini juga menularkan gaya menyerang kala memoles El Barca dua kali: 1991 dan 2001-2002.

Sumber: vivanews.com, Selasa, 30 November 2010

Insiden Demi Insiden Saat Barca Tekuk Madrid

VIVAnews - Barcelona berhasil memenangkan duel panas kontra Real Madrid dini hari tadi. Blaugrana berhasil menang telak dengan skor 5-0 dalam duel penuh insiden itu. Kemenangan Barcelona ini sekaligus memberikan kekalahan pertama bagi Madrid. Bahkan ini menjadi kekalahan terbesar entrenador Jose Mourinho di pentas liga domestik. Tensi yang tinggi memang telah terasa sejak awal pertandingan. Duel-duel keras diperagakan kedua klub papan atas La Liga ini. Konsentrasi wasit Iturralde Gonzalez benar-benar diuji. Nah, tentu menarik untuk menyimak insiden demi insiden yang terjadi di duel El Clasico jilid pertama ini.

1. Cristiano Ronaldo Dorong Pep Guardiola, 33'

Ronaldo mendorong Guardiola setelah pelatih Barcelona ini enggan memberikan bola. Ronaldo yang frustasi setelah Madrid tertinggal langsung terpancing emosinya dan mendorong lengan Guardiola. Tindakan ini langsung direspon pemain-pemain Barca yang langsung mengerubuti Ronaldo. Bahkan Victor Valdes juga ikut nimbrung jauh meninggalkan markasnya. Hasilnya, Ronaldo dan Valdes diganjar kartu kuning.

2. Pepe Melanggar Lionel Messi, 37'

Pepe mendorong punggung Messi yang ingin merangsek ke kotak penalti Madrid. Pepe sebenarnya layak mendapat kartu merah mengingat Messi berpeluang besar mencetak gol.

3. Victor Valdes Melanggar Cristiano Ronaldo, 39'

Ronaldo berhasil mengejar bola di sisi kanan kotak penalti Victor Valdes. Namun usaha Ronaldo dihentikan Valdes. Dalam tayangan ulang, Ronaldo lebih dulu menggapai bola sebelum Valdes yang justru menyentuh kaki Ronaldo. Ronaldo tentu berharap penalti.

4. Ricardo Carvalho Melanggar Lionel Messi, 45+1'

Awalnya Messi memang terlihat melakukan diving. Namun jelas terlihat gerakan bahu dan tangan Ricardo Carvalho mengenai rahang Lionel Messi. Namun wasit tak menganggap ada pelanggaran dan Carvalho terhindar dari kartu merah setelah sebelumnya mengantongi kartu kuning.

5. Sergio Ramos Melanggar Lionel Messi & Carles Puyol, 90+3'

Ini menjadi puncak ketegangan di duel El Clasico dini hari tadi. Berawal dari pelanggaran keras Sergio Ramos kepada Lionel Messi, pemain dari dua tim langsung bersitegang. Bahkan Ramos mendorong wajah Carles Puyol yang sepertinya tak terima dengan pelanggaran rekan setimnya di timnas Spanyol itu. Gerard Pique yang juga tampak tak terima akhirnya tenang setelah Iker Casillas datang 'mengancam'. Ramos akhirnya diusir wasit.

Sumber: vivanews.com, Selasa, 30 November 2010

Krisis Keuangan, Persibo Berniat Lepas ISL

VIVAnews - Krisis keungan yang terus melilit manajemen Persibo Bojonegoro, memungkinkan klub berjuluk 'Laskar Angling Darma' ini akan hengkang dari Indonesia Super League (ISL) dan beralih ke Liga Primer Indonesia (LPI). Manajer tim Persibo Bojonegoro, Letkol (Inf) Taufik Riesnendar, Sabtu siang, menyatakan masalah minimnya pendanaan yang dimiliki manajemen Persibo akan menjadi pertimbangan utama untuk beralih ke LPI besutan Arifin Panigoro. "Kita sudah bicarakan hal tersebut, (pindah ke LPI) pada rapat pengurus manajemen. Financial merupakan pertimbangan utamanya," Ujar Taufik dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 27 November 2010. Menurut Taufik, pendanaan di LPI diperkirakan sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan pendanaan di ISL. Sebab ketatnya persaingan yang ada di ISL, tentunya membutuhkan pemain yang kualitasnya bagus, sementara untuk membeli pemain yang kualitasnya bagus kita sangat terbentur dengan minimnya dana yang dimiliki. Selama ini, kata Pria yang juga komandan Kodim 0813 Bojonegoro ini, untuk biaya operasional tim, manajemen Persibo hanya menggunakan dana hibah dari KONI sebesar Rp 2,5 miliar. Sementara dana dari perubahan APBD sebesar Rp 2,3 miliar yang dianggarkan untuk Persibo, hingga hari ini masih belum bisa dicairkan. Saat ini, Persibo berada di posisi 15 dengan mengumpulkan 6 poin.

Sumber: vivanews.com, Sabtu, 27 November 2010

Asian Games 2010; Perahu Naga Borong Emas di Dragon Lake

VIVAnews - Indonesia berhasil meraih emas ketiga di Asian Games Guangzhou. Emas ini kembali datang dari tim Perahu Naga yang juga sebelumnya menyumbangkan dua emas pertama untuk Merah Putih. Dua emas pertama datang dari nomor 1000m dan 500m putra. Pada pertandingan nomor 250m hari Sabtu, 20 November 2010, tim Perahu Naga putra Indonesia menyentuh finish di urutan pertama dengan catatan waktu 48,681 detik. Juara kedua ditempati Myanmar dengan waktu 49,401 detik. Sedangkan medali perunggu direbut tuan rumah China dengan 49,467 detik. Sayang sukses tim putra di Zengcheng Cheng Dragon Lake tidak diikuti tim putri. Mereka kembali mendapatkan perak, kalah cepat dari China yang menjadi juara. Posisi ketiga di bagian putri direbut Thailand. Tim putri Indonesia tampaknya akan menyimpan rasa penasaran yang hebat. Selisih waktu dengan China tak sampai setengah detik. Dengan waktu 59, 458 detik, Indonesia hanya tertinggal 0,138 detik saja dari China.

Sumber: Vivanews.com, Sabtu, 20 November 2010