Pengikut

GRUP E; Sinar Terang "Oranye"

Memiliki begitu banyak bakat, tetapi begitu sering Belanda tampil di bawah kinerja terbaik. Selalu menjadi favorit pada setiap turnamen besar, tetapi negara penemu ”total football” ini lebih sering gagal daripada bertahan hingga hari terakhir. Pada 1974 Belanda membiarkan kemenangan di depan mata melayang ke Jerman Barat setelah unggul 1-0 saat laga baru berjalan dua menit. Sebelum gol penalti Johan Neeskens, tak seorang pun pemain Jerman yang menyentuh bola. Pada 1978 tendangan Rob Rensenbrink menerpa gawang pada menit terakhir pada final melawan Argentina saat kedudukan 1-1. Apes. Tim ”Oranye” yang tergabung di Grup E bersama Denmark, Jepang, dan Kamerun kembali menjadi favorit untuk lolos ke babak kedua, bahkan ke babak-babak berikutnya di Afrika Selatan. Grup ini sangat berwarna, mulai dari tim yang berorientasi menyerang hingga yang mengandalkan pertahanan. Dengan Belanda menjadi favorit, ketiga tim yang lain harus bertarung memperebutkan satu tiket tersisa untuk lolos. Meski Denmark dan terutama Kamerun tidak seharusnya puas dengan hanya menjadi runner-up grup, pertarungan di antara kedua tim ini di Pretoria pada 14 Juni bakal menjadi kunci.

Seandainya Denmark menahan imbang atau mengalahkan Belanda pada partai pembuka, tim ”Dinamit” bisa mendikte permainan melawan Kamerun dan hasil imbang sudah cukup bagi mereka karena tinggal menyisakan laga melawan Jepang. Namun, jika kalah, Denmark akan tertekan untuk bermain lebih terbuka yang menjadi keuntungan bagi ”Indomitable Lions”. Menurut Nate Silver—pakar statistik yang ketepatan prediksinya di olahraga dan politik menjadikannya masuk daftar 100 orang paling berpengaruh di majalah Times—Belanda berpeluang paling besar melaju dari Grup E. Tim ini punya peluang 76 persen lolos dan 49 persen menjuarai grup berdasarkan Soccer Power Index (SPI) dari ESPN. Angka itu tidak jauh dari indeks-indeks lain, seperti Castrol Index yang memberikan angka 79,8 persen bahwa Belanda bakal lolos. Tim Oranye juga dinilai memiliki kualitas serangan terbaik ketiga dunia berdasarkan SPI. Pasukan Bert van Marwijk punya penyerang yang menakutkan pada diri Robin van Persie, Wesley Sneijder, dan Arjen Robben, tetapi rawan di lini belakang. Van Marwijk sepertinya bakal memakai filosofi ”menyerang adalah pertahanan terbaik” untuk menutupi kelemahan itu. Meski menjadi unggulan, Van Marwijk tidak mau terlalu percaya diri. ”Ini adalah grup yang berbahaya dan kami tidak seharusnya meremehkan lawan,” katanya dikutip The Telegraph. ”Denmark lawan kuat. Kami pernah mengalahkan Jepang 3-0 dalam uji coba, tetapi itu tidak mudah. Saya juga berpendapat Kamerun adalah satu dari tiga tim terbaik Afrika.”

Faktor Eto’o

Tim yang dijagokan menemani Belanda lolos adalah Kamerun dengan 52 persen berdasarkan SPI. Sementara peluang mereka untuk menjadi juara grup hanya 22 persen. Tim ”Singa” memiliki seorang superstar pada diri Samuel Eto’o yang sangat esensial bagi tim ini. Rekor pertandingan Kamerun sangat luar biasa saat Eto’o mencetak gol, yakni tujuh kali menang dari tujuh laga, tetapi terlihat buruk saat Eto’o tidak mencetak gol. Pertahanan menjadi kelemahan utama tim ini. ”Denmark dan Jepang tidak sekuat Belanda, tetapi mereka memiliki potensi dan kekuatan. Dengan dua tim dari Eropa di grup, kami memiliki lawan yang sulit,” kata Pelatih Kamerun Paul Le Guen. ”Keuntungan kami saat ini adalah kami mempersiapkan diri dengan baik. Saya yakin kami bisa berada di peringkat kedua grup.” Masih perkiraan Silver, Denmark hanya akan menempati peringkat ketiga. Tim ini memiliki peluang 46 persen untuk lolos dengan 19 persen kesempatan menjuarai grup. Denmark yang gagal lolos ke Jerman 2006 dan Piala Eropa 2008, tampil memikat di kualifikasi, mengungguli Portugal yang punya Cristiano Ronaldo. Denmark mengandalkan striker Nicklas Bendtner dengan Daniel Agger dan Simon Kjaer di jantung pertahanan. Pelatih Denmark Morten Olsen berharap semua pemainnya bakal fit. ”Kami banyak menderita karena cedera,” katanya. ”Saya harap, saat Piala Dunia dimulai semua orang fit untuk beraksi. Belanda menjadi favorit, tetapi Jepang dan Kamerun bukan lawan mudah.” Jepang diperkirakan hanya menjadi penggembira meski tidak menutup peluang membuat kejutan. Jepang punya peluang lolos 26 persen dan hanya 9 persen untuk memuncaki grup. Partai pembuka melawan Kamerun adalah kesempatan terbaik mereka. Entah karena apa, Jepang memiliki rekor luar biasa melawan tim dari Afrika, dengan hasil lima menang sekali kalah, mencetak 16 gol, dan hanya kebobolan empat gol sejak 2007. Jepang memiliki cita-cita tinggi di Afrika Selatan. ”Ini akan menjadi final Piala Dunia keempat bagi Jepang dan tujuan kami adalah satu tempat di empat besar. Kami tidak ingin mengubah tujuan kami dan bertekad melaju ke empat besar,” ujar Pelatih Jepang, Takeshi Okada.

Sumber: Kompas

Comments :

0 komentar to “GRUP E; Sinar Terang "Oranye"”

Posting Komentar